Rabu, 11 Juni 2008

Kenaikan BBM terhadap Petani Kecil

Pemerintah telah menaikan BBM sebesar sekitar 24 %. Pemerintah telah memberikan penjelasan bahwa kenaikan ini telah diantisipasi dengan memberikan dana BLT terhadap petani atau rakyat yang berpenghasilan rendah. Mahasiswa memberikan reaksi dengan cara melakukan demo anti kenaikan BBM, demo ini diikuti oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan demo ini diikuti oleh maraknya penolakan terhadap pemberian BLT, dengan alasan BLT tidak menyelesaikan masalah, bahkan hanya menimbulkan persoalan baru, sebab data yang digunakan pemerintah tidak akurat, tidak mencerminkan keadilan dan menimbulkan korupsi . Petani kecil yang merupakan lapisan mayarakat terendah sangat m,erasakan dampak kenaikan BBM ini. Pendapatan Petani sekarang tidak pernah beranjak naik, bahkan mempunyai kecenderungan yang menurun. Untuk saat ini mereka mempunyai pendapatan Rp 15.000 per hari atau Rp 450.000,00 per bulan atau Rp 5.400.000 per tahun per keluarga atau sekitar Rp 1.080.000 per kapita per tahun atau sekitar 120 $ per paita per tahun. Bila pemerintah meningkatkan BBM sekitar 24 % maka akan terjadi penurun daya beli sebesar 24 % , bahkan lebih besar dari ini. Tentu saja akan menyengsarakan petani. Dengan demikian lapisan masyarakat akan menjadi lebih besar lagi. Ini berararti kebijakan pemerintah saat ini akan lebih menyengsarakan rakyat pada umumnya. Untuk itu saya menganjurkan agar para politisi dan rakyat banyak untuk tidak memilih SBY-JK pada pemilihan prtesiden yang akan datang

3 komentar:

Tarya Sugarda mengatakan...

So, who is the next president?h

ahmad riskawa mengatakan...

Ya itu mah masing-masing pak

Udin Surudin mengatakan...

Menurut saya, tindakan pemerintah menaikkan harga BBM adalah keharusan. Masalah ini tidak spesifik Indonesia saja, tetapi hampir seluruh negara di dunia, kecuali UAE, Saudi Arabia, Venezuela dan Iran. Contoh kasus yang ada baiknya kita lirik adalah kebijakan pemerintah India untuk tidak menaikkan harga BBM demi kepentingan politik pemegang kekuasaan. Akibatnya, perusahaan minyak milik negara India setiap harinya mengalami kerugian jutaan US dolar setiap harinya dan diperkirakan kolaps pada saat harga minyak mentah dunia mencapai USD 200 per barrel. Dampak positif lain dari kenaikkan harga BBM yang bisa kita jadikan contoh adalah di Portugal. Sebagian masyarakat di sana memahami kenaikan tarif BBM dan mulai mencari alternatif energi. Yang saya tidak setuju dengan keputusan pemerintah Indonesia adalah pemberian BLT.