Rabu, 25 Juni 2008

alamat kolega saya

Silahkan mengunjungi blog kolega saya dengan meng-klik nama-nama kolega di bawah ini
-Tarya JS
-Tuti Karyani
-Yayat Sukayat
-Sri Fatimah
-Endah Djuwendah

Rabu, 18 Juni 2008

Semester Alih Tahun di Faperta Unpad

Semester Alih Tahun di Faperta Unpad telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terahir. Dalam pelaksanaannya terdapat pro dan kontra. Bagi yang pro berpendapat bahwa semester alih tahun bagus untuk dilaksanakan, sebab mempunyai beberapa aspek positif diantaranya bagi mahasiswa yang cerdas bisa mempercepat studi antara lain dengan menambah kredit (SKS), memperbaiki nilai sejumlah sks yang diperlukan. Jadi bagi mahasiswa yang ikut semester alih tahun dapat mempercepat waktu studi. Bagi golongan yang kontra berpendapat bahwa semester alih tahun (baca SAT) mempunyai berbagai aspek negatif seperti jual beli angka, dsb. Saya sendiri berpendapat bahwa SAT boleh saja dilaksanakan sepanjang kita dapat meredusir aspek-aspek negatif tersebut, misalnya Fakultas pertanian sebagai lembaga akademis perlu membuat beberapa aturan yang ketat misalnya tidak semua mahasiswa dapat mengikuti SAT, tidak terlalu mahal membayar SKS, mata kuliah yang diambil hanya bernilai D atau E (Fail), SAT harus terjadwal ketat seperti Kuliah semester yang reguler, dsb

Rabu, 11 Juni 2008

Kenaikan BBM terhadap Petani Kecil

Pemerintah telah menaikan BBM sebesar sekitar 24 %. Pemerintah telah memberikan penjelasan bahwa kenaikan ini telah diantisipasi dengan memberikan dana BLT terhadap petani atau rakyat yang berpenghasilan rendah. Mahasiswa memberikan reaksi dengan cara melakukan demo anti kenaikan BBM, demo ini diikuti oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Bahkan demo ini diikuti oleh maraknya penolakan terhadap pemberian BLT, dengan alasan BLT tidak menyelesaikan masalah, bahkan hanya menimbulkan persoalan baru, sebab data yang digunakan pemerintah tidak akurat, tidak mencerminkan keadilan dan menimbulkan korupsi . Petani kecil yang merupakan lapisan mayarakat terendah sangat m,erasakan dampak kenaikan BBM ini. Pendapatan Petani sekarang tidak pernah beranjak naik, bahkan mempunyai kecenderungan yang menurun. Untuk saat ini mereka mempunyai pendapatan Rp 15.000 per hari atau Rp 450.000,00 per bulan atau Rp 5.400.000 per tahun per keluarga atau sekitar Rp 1.080.000 per kapita per tahun atau sekitar 120 $ per paita per tahun. Bila pemerintah meningkatkan BBM sekitar 24 % maka akan terjadi penurun daya beli sebesar 24 % , bahkan lebih besar dari ini. Tentu saja akan menyengsarakan petani. Dengan demikian lapisan masyarakat akan menjadi lebih besar lagi. Ini berararti kebijakan pemerintah saat ini akan lebih menyengsarakan rakyat pada umumnya. Untuk itu saya menganjurkan agar para politisi dan rakyat banyak untuk tidak memilih SBY-JK pada pemilihan prtesiden yang akan datang